Rabu, 07 Maret 2012

Ngemplak kidul pati


PENDAHULUAN

Pada zaman sekarang ini kebudayaan jawa sudah semakin ditinggalkan, namun masih ada beberapa daerah yang masih melestarikan kebudayaan jawa. Kebudayaan merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan keberadaanya. Namun, pelestarian kebudayaan haruslah dilihat apakah kebudayan tersebut patut untuk dilestarikan atau tidak. Saat ini banyak kebudayaan yang ditinggalkan karena manusia jaman sekarang cenderung untuk meninggalkan hal-hal yang dianggap sudah kuno dan lebih mementingkan kebudayan baru (barat) dalam berbagai hal.
Dilihat dari segi agama, terutama agama Islam saat ini banyak kebudayaan jawa yang ditinggalkan karena sudah dianggap tidak perlu lagi untuk dilestarikan, namun masih banyak juga yang melestarikanya kerena ada anggapan bahwa ajaran tersebut merupakan ajaran dari “Wali Songo” yaitu yang menyebarkan agama Islam melalui kebudayaan jawa. Kebudayaan yang diajarkan melalui Wali Songo masih cenderung menganut pada kepercayaan Animisme dan Dinamisme. Jaman dulu orang susah memahami agam Islam untuk itu penyebaran agama Isalam dikaitkan dengan ajaran animisme dan dinamisme.
Kebudayaan atau yang disebut peradaban adalah pemahaman yang meliputi : pengetahuan, kepercayaan , seni, moral, hukum, adat istiadat yang diperoleh dari anggota masyarakat. ( Taylor 1997)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan adat istiadat, kepercayaan, moral dan pengetahuan yang bersumber dari masyarakat dan harus dilestarikan oleh masyarakat sesuai dengan perkembangan jaman.
Kerangka kebudayaan meliputi berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan & budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya dari berbagai disiplin ilmu. Hakekat manusia sebagai kesatuan atau universal akan membentuk beraneka ragam kebudayaan yang masing-masing sesuai dengan masa dan zamannya.

PEMBAHASAN

A.    LETAK GEOGRAFIS
Letak geografis Desa Ngemplak Kidul kecamatan Margoyoso kabupaten Pati, Jawa Tengah yaitu :
1.      Sebelah utara berbatasan dengan desa Kajen, Waturoyo.
2.      Sebelah timur berbatasan dengan desa Bulumani kidul, Sekarjalak.
3.      Sebelah selatan berbatasan dengan desa Sidomukti.
4.      Sebelah barat berbatasan dengan desa Soneyan sumber.
B.     MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT
Sebagian besar penduduk desa Ngemplak Kidul kecamatan Margoyoso kabupaten Pati bermata pencaharian sebaga petani, wiraswasta atau pengusaha, PNS, dan buruh. Potensi terbesar mata pencaharian masyarakat desa Ngemplak Kidul adalah wiraswasta yaitu pembuat tepung tapioka terbesar di kota Pati. Desa Ngemplak Kidul terkenal sebagai desa yang makmur dan maju dikarenakan adanya industri pembuatan tepung tapioka terbesar di kota Pati. Di desa Ngempalak Kidul merupakan tempat utama untuk bekerja karena di desa ini merupakan jantung utama desa-desa lain di kecamatan Margoyoso maupun di luar kecamatan Margoyoso. Maksudnya di desa ini banyak lapangan pekerjaan sebagai seorang buruh dalam proses pembuatan tepung tapioka. Jika di desa Ngemplak Kidul sepi pekerjaan, maka banyak masyarakat desa ngemplak kidul maupun luar desa Ngemplak Kidul yang pengangguran. Dan imbasnya juga pada yang bermata pencaharian lain, misalnya pedagang dipasar mereka akan sepi pengujung karena banyak dari desa Ngemplak yang tidak belanja ke pasar, sehingga akan berimbas lagi pada nelayan.
Sebagian besar penduduk Ngemplak Kidul mengandalkan hidup dari hasil pengolahan ketela. Selain dijadikan tapioka, hasil sampingan dari pengolahan singkong antara lain: ampas ketela, kulit singkong, pongkol, cilikan dan bahkan limbah cairnya (lindur). Ampasnya bisa digunakan untuk pakan ternak, campuran saos, dll. Kulitnya untuk pakan ternak. Pongkol (bonggol ketela yang keras) untuk bahan bakar dapur. Cilikan (ketela yang kecil-kecil) untuk dibuat gaplek. Lindur (limbah cair) untuk tambak.
Selain wiraswasta, mata pencaharian yang paling menonjol adalah buruh. Buruh banyak dibutuhkan di desa Ngemplak dikerenakan industri tepung tapioka membutuhkan pekerja yang banyak baik perempuan maupun laki-laki. Petani juga  banyak karena di desa Ngemplak Kidul juga ada beberapa sawah yang masih menghasilkan beras. Jika pegawai negeri atau PNS juga ada tapi hanya beberapa saja.
C.    KOMPOSISI PENDUDUK
1.      Profesi
Komposisi penduduk berdasarkan profesi di desa Ngemplak Kidul terdiri dari petani, buruh, wiraswasta, dan PNS. Profesi yang paling menonjol adalah petani, wiraswasta dan buruh. Wiraswasta di desa Ngemplak Kidul meliputi pedagang, industri pembuatan tepung tapioka dll. Karena adanya industri pembuatan tepung tapioka maka, buruh di desa Ngemplak kidul juga banyak dibutuhkan.
Komposisi penduduk :
·         PNS                 : 37 orang
·         petani               : 632 orang
·         wiraswsta        : 280 orang
·         lain-lain            : 7443 orang
2.      Agama
Sebagian besar masyarakat desa Ngemplak Kidul beragama Islam, selain agama Islam juga ada tapi hanya sedikit dan bisa dihitung dengan jari. Terbukti di desa Ngemplak Kidul banyak sekolah-sekolah yang notabennya mendidik tentang agama Islam dan adanya makam Mbah Ronggo Kusumo yang merupakan penyebar agama Islam di desa Ngemplak Kidul. Selain itu desa Ngemplak Kidul juga berdampingan dengan desa santri yaitu desa Kajen, Pati.
Komposisi berdasarkan agama yaitu   :
·         Islam                : 99%
·         Kristen             : -
·         Hindu              : -
·         Budha              : -
·         Katholik          : -
3.      Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat desa Ngempalk Kidul bervariasi di mulai dari lulusan SD, SMP, SMA, dan PT ( Perguruan Tinggi ). Kebanyakan untuk lulusan SD masih banyak terutama bagi bapak-bapak atau ibu-ibu yang sekarang sudah ber umur 50 tahunan ke atas. Dan bagi anak muda di desa Ngemplak Kidul kebanyakan lulusan SMA dan SMP. Sedangkan untuk perguruan tinggi masih lumayan cukup banyak.
Komposisi untuk tingkat pendidikan :
·         SD                   : 60 orang
·         SMP                : 70 orang
·         SMA                : 60 orang
·         PT                    : 13 orang
Berdasarkan data desa Ngemplak Kidul untuk data-data diatas masih belum lengkap dan perlu untuk dibenahi atau dilengkapi lagi.
D.    UPACARA ADAT YANG MASIH DILESTARIKAN DI DESA NGEMPLAK KIDUL
Upacara adat di desa Ngemplak Kidul masih banyak yang dilestarikan diantaranya            :
1.      Tahlilan dan yasinan
biasanya dilakukan oleh masyarakat setelah ada orang meninggal dunia selama 7hari kematiannya. Hal tersebut dilakukan supaya arwah yang meninggal tenang disana karena didoakan oleh orang banyak. Acara yasinan dan tahlilan tidak hanya dilakukan saat ada orang yang meninggal saja, tatapi saat hari kamis malam jumat juga dilkaukan oleh masyarakat desa, biasanya kaum wanita atau ibu-ibu Rt yang malakukan aktifitas rutin kumpulan. Jika hal tersebut ditiadakan malah akan menjadi hal yang tabu bagi masyarakat didesa ini. Oleh karena itu acara seperti ini tidak mungkin bisa dihilangkan dan sudah melekat dalam diri masing-masing masyakat desa ini.
2.      Mitoni
Mitoni dilakukan  setelah 7hari kehamilan pertama seorang bakal calon ibu, yaitu mendoakan calon bayi yang akan lahir kedunia supaya menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, pintar dalam segala hal, mengerti agama dan dll. Biasanya juga mengundang warga untuk datang kerumah untuk mendoakan calon bayi dan setelah itu para warga diberi oleh-oleh berupa nasi, lauk pauk, jajanan, dan yang paling unik adalah nasi kuning yang ditaruh diwadah yang terbuat dari janur kuning dan diberi jarum, benang yang katanya jika anaknya perempuan nanti bisa menjahit. Jajananya pun juga harus diperhatikan harus ada dumbegnya, ketela pohong, ketela rambat, kacang dll.
3.      Wanakipan (kondangan)
Yaitu termasuk ucap syukur karena telah mendapatkan hal yang diinginkan. Biasanya wanakipan ini dilakukan dengan mengundang orang datang kerumah, kaum lelaki untuk membacakan wanakip dan tahlil dan setelah itu orang diberi oleh-oleh berupa berkat atau nasi dan lauk pauk. Nasinya bukan nasi biasa melainkan nasi uduk dan lauknya harus ayam kampung. Dalam pembuatan nasi uduk tersebut juga hrus disertakan “mbang mboreh” atau sejenis bunga yang wangi dipinggir-pinggir dandangnya. Dan dalam acara ini biasanya juga dilakukan pembakaran menyan. Konon katanya  dalam pembacaan tahlil tadi juga ada air, maka air tersebut jika diminum akan memberiakan kesehatan bagi orang yang meminumnya
4.      Khoul Syeh Ronggo Kusumo
Di setiap tanggal 10 Saphar peringatan itu dilakukan “Khoul mbah Ronggo”  biyasanya dilakukan acara mbukak slambu yang artinya melelang kain kafan yang dipakai untuk menghias kuburnya selama 1tahun. Dan menggantinya dengan kain kafan yang baru, seterusnya seperti itu tiap tahun. Selain acara tersebut juga dimeriahkan dengan karnaval desa “Drumband” yang diikuti oleh beberapa RT yang ada di desa Ngemplak Kidul. Sekitar 23 Rt mengikuti acara tersebut, selain itu juga masih ada tontonan lain diantaranya: Wayang, Pengajian, Ketoprak, Dangdutan, Barongan dll. Pada hari peringatan tersebut, biyasanya makam mbah Ronggo banyak di kunjungi oleh orang untuk berziarah kubur, mereka bukan untuk meminta-minta ke mbah Ronggo melainkan mendoakan mbah Ronggo juga mendoakan saudara-saudaranya yang juga telah meninggal dunia. Bukan hanya pada waktu khoul saja makm mbah Ronggo ramai tetapi pada hari biasa atau hari kamis malam jumat biyasanya makam mbah Gonggo juga ramai dikunjungi para peziarah untuk mendoakan saudar-saudarnya yang telah meninggal dunia. Hal tersebut sudah melekat dan sulit untuk dihilangkan dari kehidupan masyarakat.
5.      Sedekah Bumi
Sedekah bumi yang artinya adalah memperingati bumi. Biasanya dalam acara ini di desa Ngemplak Kidul banyak masyarakat yang antusias untuk saling membuat “pnjungan” yaitu sejenis makanan (nasi) yang diberi lauk pauk dan sayur yang ditaruh di “besek”(bakul yang terbuat dari bambu) yang akan diberikan kepada saudara-saudara dan tetangga. Selain itu, biasanya juga ada pertunjukan atau kesenian daerah di tiap Rt misalya pertunjukan “barongan”.
6.      Pernikahan dan khitan
Pernikahan dan khitan masih banyak dimeriahkan di desa Ngemplak kidul. Pernikahan masih dilakuakan dengan adat Jawa yaitu adanya acara siraman, sungkeman, midodareni, bobot timbang, kacar-kucur, midag tigan. Dalam prosesi pernikahan juga wajib diadakan resepsi.
Khitan di desa Ngemplak Kidul juga masih dimeriahkan dan juga masih mengundang tetangga untuk “kondangan”. Kadang-kadang ada yang memeriahkanya sampai ada pertunjukan “dangdutan” dan “ketoprak”.
E.     UPACARA ADAT YANG PALING UNIK
Dari sekian banyak upacara adat yang ada di desa Ngemplak Kidul ada satu upacara adat yang paling unik yaitu Khoul Syeh Ronggo Kusumo. Merupakan upacara adat untuk memperingati hari kematian sesepuh desa yang telah berjasa dalam penyebaran agama Islam di desa Ngemplak Kidul.
·         Sekilas Tentang Syeh Ronggo Kusumo
Desa Ngemplak kidul dibuka oleh Mbah Ronggo Kusumo beserta para murid dan keluarganya. Mbah Ronggo Kusumo adalah salah satu wali lokal yang menyebarkan agama Islam. Raden Ronggokusumo adalah putera Ki Agung Meruwut yang masih keponakan KH.Ahmad Mutamakkin. Ia diperintahkan untuk membuka tanah (menebang hutan) disebelah barat Desa Kajen. Perintah beliau dilaksanakan penuh tanggungjawab sehingga dalam waktu yang singkat (konon dalam waktu satu malam) tanah tersebut terlihat emplak-emplak, sehingga oleh beliau dinamai Desa NGEMPLAK.
Raden Ronggo Kusumo menetap di Desa tersebut dan berjasa besar dalam menyiarkan Agama Islam. Masyarakat desa Ngemplak Kidul dan sekitarnya sangat menghormati Mbah Ronggo Kusumo. Hari wafat beliau, 10 Sapar (Arab: Safar) diperingati sebagai "Khaul Syekh Ronggo Kusumo."
·         Prosesi upacara adat
Khoul Syeh Ronggo Kusuma diperingati pada tanggal 10 Sapar setiap tahun. Sebelum acara inti biasanya diadakan pengajian dan khotmil qur’an di masjid Syeh Ronggo Kusumo. Dalam acara tersebut banyak pengunjung yang datang ke masjid untuk ikut berpartisipasi dalam pengajian dan khotmil qur’an. Pada tanggal 10 Sapar akan diadakan acara “lelang kain kafan (mori)” yaitu melelang mori yang digunakan untuk menutupi kubur mbah Ronggo. Karena dalam setiap tahun kain kafan yang digunakan untuk menutupi kuburan mbah Ronggo harus diganti dengan yang baru. Bagi siapa yang berani menawar dengan harga yang tinggi berarti itulah yang mendapatkanya. Dalam lelang kain kafan bisa  mencapai 17 juta lebih.  Biasanya acara tersebut diadakan pada tanggal 10 Sapar di pagi hari.
Selain acara inti, biasanya diadakan pula acara-acara lain yaitu diadakan tontonan berupa drumband, barongan, ketoprak, dangdutan, wayang dll. Pada tanggal 10 Sapar, di makam mbah Ronggo banyak para pengunjung yang datang untuk berziarah, baik itu dari desa Ngemplak Kidul sendiri maupun dari luar desa Ngemplak Kidul. Selain pada hari peringatan tersebut, di makam mbah Ronggo juga tidak sepi oleh pengunjung untuk berziarah dan pada puncaknya yaitu setiap malam jumat wage. Para peziarah disini tidak mengharapkan berkah yang datang dari mbah Ronggo tersebut melainkan mengharapkan berkah dari Allah SWT melalui waliyullah yaitu Syeh Ronggo Kusumo. Jadi masyarakat di desa Ngemplak tidak menganggap kalau hal tersebut syirik karena mereka tidak meminta-minta kepada mbah Ronggo tetapi tetap meminta-minta kepada Allah dengan perantara mbah Ronggo.
Di makam mbah Ronggo ini terdapat masjid yang biasanya digunakan para santri untuk menghafal Al-Qur’an dan digunakan para peziarah untuk membaca tahlil dan yasin. Biasanya para peziarah sangat khusu’ dalam berdo’a bahkan sampai ada yang terisak-isak menagis. Mereka yakin bahwa do’a mereka akan dikabulkan oleh Allah melalui perantara mbah Ronggo. Di kompleks makam mbah Ronggo ini juga digunakan oleh masyarakat desa Ngemplak Kidul sebagai pemakaman umum bagi masyarakat desa Ngempalk Kidul sendiri. Masyarakat desa Ngemplak Kidul sangat menghormati dan mengagumi perjuangan mbah Ronggo dalam menyebarkan agama Islam di desa Ngemplak Kidul. Oleh karena itu, setiap tanggal 10 Sapar diadakan Khoul Syeh Ronggo Kusumo.



·         Beberapa Foto prosesi Khoul Syeh Ronggo Kusumo


Acara Buka Slambu dan Lelang dalam khoul Syeh Ronggo Kusumo bertempat di makam Syeh Ronggo Kusumo.





                   
Acara khotmil Qur’an dalam peringatan khoul Syeh Ronggo Kusumo yang diadakan dimakam dan masjid Syeh Ronggo Kusumo. Acara ini wajib diadakan sebelum acara puncak.
       Seni pertunjukan barongan diadakan tiap bulan Sapar dalam memperingati Khaul Syekh Ronggo Kusumo.

kethoprak
Seni kethoprak wajib ada tiap bulan Sapar. Biasanya masing-masing RT mendatangkan kethoprak. Yang ditunjukkan di gambar ini adalah kethoprak Kancil Joyo asuhan Bapak Jumadi Kancil
dangdut
Orkes dangdut juga termasuk wajib diadakan di bulan Sapar. Tiap RT mendatangkan grup dangdut. Gambar di atas adalah OM Sabilla dari Jepara
Karnaval drumbang dalam peringatan khoul Syeh Ronggo Kusumo yang berjalan mengelilingi desa Ngemplak Kidul.
F.     NILAI EDUKASI UPACARA ADAT
Nilai edukasi yang dapat diambil dari upacara adat tersebut adalah pendidikan agama tentang ziarah kubur, pembacaan tahlil dan yasin. Untuk anak-anak muda agar lebih mengetahui tentang arti pentinganya ziarah kubur. Juga untuk mengetahui barbagai kebudayaan yang ada di desa Ngemplak Kidul yang harus dilestarikan.
G.    KOMENTAR TENTANG ADANYA UPACARA ADAT
Pendapat saya tentang adanya tradisi tersebut barkaitan dengan perlu atau tidaknya hal tersebut dilakukan pada zaman sekarang ini yaitu tergantung pada masyarakatnya. Karena masyarakat di desa Ngemplak Kidul cenderung memiliki organisasi NU (Nadatul Ulama) maka tradisi tersebut syah-syah saja untuk dilakukan, tetapi jika tradisi tersebut dilakukan dilingkungan yang memiliki organisasi Muhammadiyah mungkin hal tersebut dianggap bit’ah tidak pantas untuk dilakukan karena tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Assunah. Dan kerena saya termasuk warga desa Ngemplak Kidul dan memang memiliki organisasi NU maka hal tersebut perlu untuk tetap dilestarikan. Karena ajaran tersebut bersumber dari “Wali Songo” yaitu wali yang berjasa dalam menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dan Ajaran Islam yang tidak meninggalkan tradisi-tradisi Jawa.
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari hasil pengamatan saya, maka saya dapat meyimpulkan bahwa di desa Ngemplak Kidul kecamatan Margoyoso kabupaten Pati, Jawa Tengah masih memiliki tradisi-tradisi yang di lestarikan oleh masyarakat sekitar. Di antaranya tradisi mitoni, pernikahan dan khitan, sedekah bumi, tahlilan dan yasinan, khoul Syeh Ronggo Kusumo dll. Dari berbagai tradisi tersebut, saya mengambil satu tradisi yang menurut saya paling unik yaitu tentang Khoul Syeh Ronggo Kusumo.
B.     Kritik dan Saran
Dalam pembuatan tulisan ini masihlah belum sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan, oleh karena itu saya memohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar nantinya dapat memperbaiki tulisan saya berikutnya.

1 komentar:

  1. SURAKARTA atas bantuan KI.
    kini impian saya selama ini sudah jadi kenyataan dan berkat bantuanKI SURAKARTA pula yang telah memberikan
    angka ritual kepada saya yaitu 4 angka dan alhamdulillah langsung tembus. sekali lagi makasih ya KI karna
    waktu itu saya cuma bermodalkan uang 300 ribu dan akhirnya saya menang. Berkat angka GAIB hasil ritual KI SURAH KARTA
    saya sudah bisa buka usaha yaitu BENKEL MOBIL/MOTOR dan TOKO SEMBAKO kini kehidupan keluarga saya jauh lebih baik dari
    sebelumnya,bagi anda yg ingin seperti saya silahkan HUB/SMS KI SURAKARTA di nomor hpnya: 085_342_734_904 ramalan KI memang memiliki ramalan GAIB” yang dijamin tembus.,say assalamualaikum wr.wb a ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada KI

    BalasHapus