PENDAHULUAN
Pada zaman
sekarang ini kebudayaan jawa sudah semakin ditinggalkan, namun masih ada
beberapa daerah yang masih melestarikan kebudayaan jawa. Kebudayaan merupakan
warisan leluhur yang harus dilestarikan keberadaanya. Namun, pelestarian
kebudayaan haruslah dilihat apakah kebudayan tersebut patut untuk dilestarikan
atau tidak. Saat ini banyak kebudayaan yang ditinggalkan karena manusia jaman
sekarang cenderung untuk meninggalkan hal-hal yang dianggap sudah kuno dan
lebih mementingkan kebudayan baru (barat) dalam berbagai hal.
Dilihat dari
segi agama, terutama agama Islam saat ini banyak kebudayaan jawa yang
ditinggalkan karena sudah dianggap tidak perlu lagi untuk dilestarikan, namun
masih banyak juga yang melestarikanya kerena ada anggapan bahwa ajaran tersebut
merupakan ajaran dari “Wali Songo” yaitu yang menyebarkan agama Islam melalui
kebudayaan jawa. Kebudayaan yang diajarkan melalui Wali Songo masih cenderung
menganut pada kepercayaan Animisme dan Dinamisme. Jaman dulu orang susah
memahami agam Islam untuk itu penyebaran agama Isalam dikaitkan dengan ajaran
animisme dan dinamisme.
Kebudayaan atau yang disebut peradaban adalah pemahaman yang meliputi : pengetahuan,
kepercayaan , seni, moral, hukum, adat istiadat yang diperoleh dari anggota
masyarakat.
( Taylor 1997)
Dari pengertian
diatas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan adat istiadat, kepercayaan,
moral dan pengetahuan yang bersumber dari masyarakat dan harus dilestarikan
oleh masyarakat sesuai dengan perkembangan jaman.
Kerangka
kebudayaan meliputi berbagai
aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan &
budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya dari berbagai
disiplin ilmu. Hakekat
manusia sebagai kesatuan atau universal akan membentuk beraneka ragam
kebudayaan yang masing-masing sesuai dengan masa dan zamannya.
PEMBAHASAN
A.
LETAK
GEOGRAFIS
Letak
geografis Desa Ngemplak Kidul kecamatan Margoyoso kabupaten Pati, Jawa Tengah yaitu
:
1. Sebelah
utara berbatasan dengan desa Kajen, Waturoyo.
2. Sebelah
timur berbatasan dengan desa Bulumani kidul, Sekarjalak.
3. Sebelah
selatan berbatasan dengan desa Sidomukti.
4. Sebelah
barat berbatasan dengan desa Soneyan sumber.
B.
MATA
PENCAHARIAN MASYARAKAT
Sebagian
besar penduduk desa Ngemplak Kidul kecamatan Margoyoso kabupaten Pati bermata
pencaharian sebaga petani, wiraswasta atau pengusaha, PNS, dan buruh. Potensi
terbesar mata pencaharian masyarakat desa Ngemplak Kidul adalah wiraswasta
yaitu pembuat tepung tapioka terbesar di kota Pati. Desa Ngemplak Kidul
terkenal sebagai desa yang makmur dan maju dikarenakan adanya industri
pembuatan tepung tapioka terbesar di kota Pati. Di desa Ngempalak Kidul
merupakan tempat utama untuk bekerja karena di desa ini merupakan jantung utama
desa-desa lain di kecamatan Margoyoso maupun di luar kecamatan Margoyoso.
Maksudnya di desa ini banyak lapangan pekerjaan sebagai seorang buruh dalam
proses pembuatan tepung tapioka. Jika di desa Ngemplak Kidul sepi pekerjaan,
maka banyak masyarakat desa ngemplak kidul maupun luar desa Ngemplak Kidul yang
pengangguran. Dan imbasnya juga pada yang bermata pencaharian lain, misalnya
pedagang dipasar mereka akan sepi pengujung karena banyak dari desa Ngemplak
yang tidak belanja ke pasar, sehingga akan berimbas lagi pada nelayan.
Sebagian besar penduduk Ngemplak
Kidul mengandalkan hidup dari hasil pengolahan ketela. Selain dijadikan
tapioka, hasil sampingan dari pengolahan singkong antara lain: ampas ketela,
kulit singkong, pongkol, cilikan dan bahkan limbah cairnya (lindur).
Ampasnya bisa digunakan untuk pakan ternak, campuran saos, dll. Kulitnya untuk
pakan ternak. Pongkol (bonggol ketela yang keras) untuk bahan bakar
dapur. Cilikan (ketela yang kecil-kecil) untuk dibuat gaplek. Lindur
(limbah cair) untuk tambak.
Selain
wiraswasta, mata pencaharian yang paling menonjol adalah buruh. Buruh banyak
dibutuhkan di desa Ngemplak dikerenakan industri tepung tapioka membutuhkan
pekerja yang banyak baik perempuan maupun laki-laki. Petani juga banyak karena di desa Ngemplak Kidul juga ada
beberapa sawah yang masih menghasilkan beras. Jika pegawai negeri atau PNS juga
ada tapi hanya beberapa saja.
C.
KOMPOSISI
PENDUDUK
1.
Profesi
Komposisi
penduduk berdasarkan profesi di desa Ngemplak Kidul terdiri dari petani, buruh,
wiraswasta, dan PNS. Profesi yang paling menonjol adalah petani, wiraswasta dan
buruh. Wiraswasta di desa Ngemplak Kidul meliputi pedagang, industri pembuatan
tepung tapioka dll. Karena adanya industri pembuatan tepung tapioka maka, buruh
di desa Ngemplak kidul juga banyak dibutuhkan.
Komposisi
penduduk :
·
PNS : 37 orang
·
petani :
632 orang
·
wiraswsta : 280 orang
·
lain-lain : 7443 orang
2.
Agama
Sebagian
besar masyarakat desa Ngemplak Kidul beragama Islam, selain agama Islam juga
ada tapi hanya sedikit dan bisa dihitung dengan jari. Terbukti di desa Ngemplak
Kidul banyak sekolah-sekolah yang notabennya mendidik tentang agama Islam dan
adanya makam Mbah Ronggo Kusumo yang merupakan penyebar agama Islam di desa
Ngemplak Kidul. Selain itu desa Ngemplak Kidul juga berdampingan dengan desa
santri yaitu desa Kajen, Pati.
Komposisi
berdasarkan agama yaitu :
·
Islam :
99%
·
Kristen :
-
·
Hindu :
-
·
Budha :
-
·
Katholik :
-
3.
Tingkat
Pendidikan
Tingkat
pendidikan masyarakat desa Ngempalk Kidul bervariasi di mulai dari lulusan SD,
SMP, SMA, dan PT ( Perguruan Tinggi ). Kebanyakan untuk lulusan SD masih banyak
terutama bagi bapak-bapak atau ibu-ibu yang sekarang sudah ber umur 50 tahunan
ke atas. Dan bagi anak muda di desa Ngemplak Kidul kebanyakan lulusan SMA dan
SMP. Sedangkan untuk perguruan tinggi masih lumayan cukup banyak.
Komposisi
untuk tingkat pendidikan :
·
SD :
60 orang
·
SMP :
70 orang
·
SMA :
60 orang
·
PT :
13 orang
Berdasarkan data desa Ngemplak Kidul untuk
data-data diatas masih belum lengkap dan perlu untuk dibenahi atau dilengkapi
lagi.
D.
UPACARA
ADAT YANG MASIH DILESTARIKAN DI DESA NGEMPLAK KIDUL
Upacara adat di desa Ngemplak Kidul
masih banyak yang dilestarikan diantaranya :
1.
Tahlilan
dan yasinan
biasanya
dilakukan oleh masyarakat setelah ada orang meninggal dunia selama 7hari kematiannya.
Hal tersebut dilakukan supaya arwah yang meninggal tenang disana karena
didoakan oleh orang banyak. Acara yasinan dan tahlilan tidak hanya dilakukan
saat ada orang yang meninggal saja, tatapi saat hari kamis malam jumat juga
dilkaukan oleh masyarakat desa, biasanya kaum wanita atau ibu-ibu Rt yang
malakukan aktifitas rutin kumpulan. Jika hal tersebut ditiadakan malah akan
menjadi hal yang tabu bagi masyarakat didesa ini. Oleh karena itu acara seperti
ini tidak mungkin bisa dihilangkan dan sudah melekat dalam diri masing-masing
masyakat desa ini.
2.
Mitoni
Mitoni
dilakukan setelah 7hari kehamilan
pertama seorang bakal calon ibu, yaitu mendoakan calon bayi yang akan lahir
kedunia supaya menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, pintar dalam segala
hal, mengerti agama dan dll. Biasanya juga mengundang warga untuk datang
kerumah untuk mendoakan calon bayi dan setelah itu para warga diberi oleh-oleh
berupa nasi, lauk pauk, jajanan, dan yang paling unik adalah nasi kuning yang
ditaruh diwadah yang terbuat dari janur kuning dan diberi jarum, benang yang
katanya jika anaknya perempuan nanti bisa menjahit. Jajananya pun juga harus
diperhatikan harus ada dumbegnya, ketela pohong, ketela rambat, kacang dll.
3.
Wanakipan
(kondangan)
Yaitu
termasuk ucap syukur karena telah mendapatkan hal yang diinginkan. Biasanya
wanakipan ini dilakukan dengan mengundang orang datang kerumah, kaum lelaki
untuk membacakan wanakip dan tahlil dan setelah itu orang diberi oleh-oleh
berupa berkat atau nasi dan lauk pauk. Nasinya bukan nasi biasa melainkan nasi
uduk dan lauknya harus ayam kampung. Dalam pembuatan nasi uduk tersebut juga
hrus disertakan “mbang mboreh” atau sejenis bunga yang wangi dipinggir-pinggir
dandangnya. Dan dalam acara ini biasanya juga dilakukan pembakaran menyan.
Konon katanya dalam pembacaan tahlil
tadi juga ada air, maka air tersebut jika diminum akan memberiakan kesehatan
bagi orang yang meminumnya
4.
Khoul
Syeh Ronggo Kusumo
Di
setiap tanggal 10 Saphar peringatan itu dilakukan “Khoul mbah Ronggo” biyasanya dilakukan acara mbukak slambu yang
artinya melelang kain kafan yang dipakai untuk menghias kuburnya selama 1tahun.
Dan menggantinya dengan kain kafan yang baru, seterusnya seperti itu tiap
tahun. Selain acara tersebut juga dimeriahkan dengan karnaval desa “Drumband”
yang diikuti oleh beberapa RT yang ada di desa Ngemplak Kidul. Sekitar 23 Rt
mengikuti acara tersebut, selain itu juga masih ada tontonan lain diantaranya:
Wayang, Pengajian, Ketoprak, Dangdutan, Barongan dll. Pada hari peringatan
tersebut, biyasanya makam mbah Ronggo banyak di kunjungi oleh orang untuk
berziarah kubur, mereka bukan untuk meminta-minta ke mbah Ronggo melainkan
mendoakan mbah Ronggo juga mendoakan saudara-saudaranya yang juga telah
meninggal dunia. Bukan hanya pada waktu khoul saja makm mbah Ronggo ramai
tetapi pada hari biasa atau hari kamis malam jumat biyasanya makam mbah Gonggo
juga ramai dikunjungi para peziarah untuk mendoakan saudar-saudarnya yang telah
meninggal dunia. Hal tersebut sudah melekat dan sulit untuk dihilangkan dari
kehidupan masyarakat.
5.
Sedekah
Bumi
Sedekah
bumi yang artinya adalah memperingati bumi. Biasanya dalam acara ini di desa
Ngemplak Kidul banyak masyarakat yang antusias untuk saling membuat “pnjungan”
yaitu sejenis makanan (nasi) yang diberi lauk pauk dan sayur yang ditaruh di
“besek”(bakul yang terbuat dari bambu) yang akan diberikan kepada
saudara-saudara dan tetangga. Selain itu, biasanya juga ada pertunjukan atau
kesenian daerah di tiap Rt misalya pertunjukan “barongan”.
6.
Pernikahan
dan khitan
Pernikahan
dan khitan masih banyak dimeriahkan di desa Ngemplak kidul. Pernikahan masih
dilakuakan dengan adat Jawa yaitu adanya acara siraman, sungkeman, midodareni,
bobot timbang, kacar-kucur, midag tigan. Dalam prosesi pernikahan juga wajib
diadakan resepsi.
Khitan
di desa Ngemplak Kidul juga masih dimeriahkan dan juga masih mengundang
tetangga untuk “kondangan”. Kadang-kadang ada yang memeriahkanya sampai ada
pertunjukan “dangdutan” dan “ketoprak”.
E.
UPACARA
ADAT YANG PALING UNIK
Dari
sekian banyak upacara adat yang ada di desa Ngemplak Kidul ada satu upacara
adat yang paling unik yaitu Khoul Syeh
Ronggo Kusumo. Merupakan upacara adat untuk memperingati hari kematian sesepuh
desa yang telah berjasa dalam penyebaran agama Islam di desa Ngemplak Kidul.
·
Sekilas Tentang Syeh Ronggo Kusumo
Desa Ngemplak kidul dibuka oleh Mbah Ronggo Kusumo beserta para
murid dan keluarganya. Mbah Ronggo Kusumo adalah salah satu wali lokal yang
menyebarkan agama Islam. Raden Ronggokusumo adalah putera Ki Agung Meruwut yang
masih keponakan KH.Ahmad Mutamakkin. Ia diperintahkan untuk membuka tanah
(menebang hutan) disebelah barat Desa Kajen. Perintah beliau dilaksanakan penuh
tanggungjawab sehingga dalam waktu yang singkat (konon dalam waktu satu malam)
tanah tersebut terlihat emplak-emplak, sehingga oleh beliau dinamai Desa
NGEMPLAK.
Raden Ronggo Kusumo menetap di Desa tersebut dan berjasa besar dalam
menyiarkan Agama Islam. Masyarakat desa Ngemplak Kidul dan sekitarnya sangat
menghormati Mbah Ronggo Kusumo. Hari wafat beliau, 10 Sapar (Arab: Safar)
diperingati sebagai "Khaul Syekh Ronggo Kusumo."
·
Prosesi upacara adat
Khoul Syeh Ronggo Kusuma diperingati pada tanggal 10
Sapar setiap tahun. Sebelum acara inti biasanya diadakan pengajian dan khotmil
qur’an di masjid Syeh Ronggo Kusumo. Dalam acara tersebut banyak pengunjung
yang datang ke masjid untuk ikut berpartisipasi dalam pengajian dan khotmil
qur’an. Pada tanggal 10 Sapar akan diadakan acara “lelang kain kafan (mori)” yaitu
melelang mori yang digunakan untuk menutupi kubur mbah Ronggo. Karena dalam
setiap tahun kain kafan yang digunakan untuk menutupi kuburan mbah Ronggo harus
diganti dengan yang baru. Bagi siapa yang berani menawar dengan harga yang
tinggi berarti itulah yang mendapatkanya. Dalam lelang kain kafan bisa mencapai 17 juta lebih. Biasanya acara tersebut diadakan pada tanggal
10 Sapar di pagi hari.
Selain acara inti, biasanya diadakan pula
acara-acara lain yaitu diadakan tontonan berupa drumband, barongan, ketoprak,
dangdutan, wayang dll. Pada tanggal 10 Sapar, di makam mbah Ronggo banyak para
pengunjung yang datang untuk berziarah, baik itu dari desa Ngemplak Kidul
sendiri maupun dari luar desa Ngemplak Kidul. Selain pada hari peringatan
tersebut, di makam mbah Ronggo juga tidak sepi oleh pengunjung untuk berziarah
dan pada puncaknya yaitu setiap malam jumat wage. Para peziarah disini tidak
mengharapkan berkah yang datang dari mbah Ronggo tersebut melainkan
mengharapkan berkah dari Allah SWT melalui waliyullah yaitu Syeh Ronggo Kusumo.
Jadi masyarakat di desa Ngemplak tidak menganggap kalau hal tersebut syirik
karena mereka tidak meminta-minta kepada mbah Ronggo tetapi tetap meminta-minta
kepada Allah dengan perantara mbah Ronggo.
Di makam mbah Ronggo ini terdapat masjid yang
biasanya digunakan para santri untuk menghafal Al-Qur’an dan digunakan para
peziarah untuk membaca tahlil dan yasin. Biasanya para peziarah sangat khusu’
dalam berdo’a bahkan sampai ada yang terisak-isak menagis. Mereka yakin bahwa
do’a mereka akan dikabulkan oleh Allah melalui perantara mbah Ronggo. Di kompleks
makam mbah Ronggo ini juga digunakan oleh masyarakat desa Ngemplak Kidul
sebagai pemakaman umum bagi masyarakat desa Ngempalk Kidul sendiri. Masyarakat
desa Ngemplak Kidul sangat menghormati dan mengagumi perjuangan mbah Ronggo
dalam menyebarkan agama Islam di desa Ngemplak Kidul. Oleh karena itu, setiap
tanggal 10 Sapar diadakan Khoul Syeh Ronggo Kusumo.
·
Beberapa Foto prosesi Khoul Syeh Ronggo
Kusumo


Acara
Buka Slambu dan Lelang dalam khoul Syeh Ronggo Kusumo bertempat di makam Syeh
Ronggo Kusumo.

Acara khotmil Qur’an dalam peringatan khoul Syeh
Ronggo Kusumo yang diadakan dimakam dan masjid Syeh Ronggo Kusumo. Acara ini
wajib diadakan sebelum acara puncak.

Seni pertunjukan barongan diadakan tiap bulan Sapar dalam
memperingati Khaul Syekh Ronggo Kusumo.

Seni kethoprak wajib ada tiap
bulan Sapar. Biasanya masing-masing RT mendatangkan kethoprak. Yang ditunjukkan
di gambar ini adalah kethoprak Kancil Joyo asuhan Bapak Jumadi Kancil

Orkes dangdut juga termasuk wajib
diadakan di bulan Sapar. Tiap RT mendatangkan grup dangdut. Gambar di atas
adalah OM Sabilla dari Jepara

Karnaval drumbang dalam peringatan
khoul Syeh Ronggo Kusumo yang berjalan mengelilingi desa Ngemplak Kidul.
F.
NILAI
EDUKASI UPACARA ADAT
Nilai edukasi yang dapat diambil dari upacara adat tersebut adalah pendidikan
agama tentang ziarah kubur, pembacaan tahlil dan yasin. Untuk anak-anak muda
agar lebih mengetahui tentang arti pentinganya ziarah kubur. Juga untuk
mengetahui barbagai kebudayaan yang ada di desa Ngemplak Kidul yang harus
dilestarikan.
G.
KOMENTAR
TENTANG ADANYA UPACARA ADAT
Pendapat saya tentang adanya tradisi tersebut barkaitan dengan perlu atau
tidaknya hal tersebut dilakukan pada zaman sekarang ini yaitu tergantung pada
masyarakatnya. Karena masyarakat di desa Ngemplak Kidul cenderung memiliki
organisasi NU (Nadatul Ulama) maka tradisi tersebut syah-syah saja untuk
dilakukan, tetapi jika tradisi tersebut dilakukan dilingkungan yang memiliki
organisasi Muhammadiyah mungkin hal tersebut dianggap bit’ah tidak pantas untuk dilakukan karena tidak sesuai dengan
Al-Qur’an dan Assunah. Dan kerena saya termasuk warga desa Ngemplak Kidul dan
memang memiliki organisasi NU maka hal tersebut perlu untuk tetap dilestarikan.
Karena ajaran tersebut bersumber dari “Wali Songo” yaitu wali yang berjasa
dalam menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dan Ajaran Islam yang tidak meninggalkan
tradisi-tradisi Jawa.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan saya, maka saya dapat meyimpulkan bahwa di desa
Ngemplak Kidul kecamatan Margoyoso kabupaten Pati, Jawa Tengah masih memiliki
tradisi-tradisi yang di lestarikan oleh masyarakat sekitar. Di antaranya
tradisi mitoni, pernikahan dan khitan, sedekah bumi, tahlilan dan yasinan,
khoul Syeh Ronggo Kusumo dll. Dari berbagai tradisi tersebut, saya mengambil
satu tradisi yang menurut saya paling unik yaitu tentang Khoul Syeh Ronggo Kusumo.
B. Kritik dan
Saran
Dalam pembuatan tulisan ini masihlah belum sempurna dan masih banyak
kekurangan-kekurangan, oleh karena itu saya memohon kritik dan saran yang
membangun dari pembaca agar nantinya dapat memperbaiki tulisan saya berikutnya.
SURAKARTA atas bantuan KI.
BalasHapuskini impian saya selama ini sudah jadi kenyataan dan berkat bantuanKI SURAKARTA pula yang telah memberikan
angka ritual kepada saya yaitu 4 angka dan alhamdulillah langsung tembus. sekali lagi makasih ya KI karna
waktu itu saya cuma bermodalkan uang 300 ribu dan akhirnya saya menang. Berkat angka GAIB hasil ritual KI SURAH KARTA
saya sudah bisa buka usaha yaitu BENKEL MOBIL/MOTOR dan TOKO SEMBAKO kini kehidupan keluarga saya jauh lebih baik dari
sebelumnya,bagi anda yg ingin seperti saya silahkan HUB/SMS KI SURAKARTA di nomor hpnya: 085_342_734_904 ramalan KI memang memiliki ramalan GAIB” yang dijamin tembus.,say assalamualaikum wr.wb a ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada KI